KAJIAN LITERATUR PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kajian Literatur

Dalam kajian literatur ini memuat tentang konsep dan temuan penelitian tentang Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan, Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan, dan Model Inovatif untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Pada kajian literatur Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan Penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari I Ketut Irianto (2015), kemudian hasil penelitian dari Wisnu Arya Wardhana (2004), dan yang terakhir hasil penelitian dari Enni Sari Siregar, Marliana Wahyuni Nasution (2020). Selanjutnya, pada kajian literatur Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan Penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari Dian Permata Sari, Nike Purnamasari (2009), kemudian hasil penelitian dari Baiq Fatmawati (2013), lalu yang terakhir hasil penelitian dari Agung Sugiarto, Djukri Djukri (2015). Yang terakhir yaitu kajian literatur Model Inovatif Untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan penulis menggunakan penelitian terdahulu dari Elfira Febriani (2017), kemudian hasil penelitian dari Rony dan Sadhana, M. (2023), dan yang terakhir hasil penelitian dari Muhammad Alfarizi (2023)

1.) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pencemaran lingkungan? 

●》Menurut Irianto (2015) Pencemaran merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan. Penyebab terjadinya pencemaran ini selain disebabkan oleh ulah manusia juga dapat disebabkan oleh kegiatan alam. Pencemaran terjadi dimana-mana dengan begitu cepatnya, kecenderungan terjadinya pencemaran terutama sejak Perang Dunia Kedua mengarah pada dua hal, yaitu pembuangan senyawa kimia tertentu yang semakin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi. Penyebab lainnya adalah penggunaan berbagai produk biooksida dan zat berbahaya dari aktivitas manusia. 

●》Menurut Wisnu Arya Wardhana (2004) 
Banyak aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, diantaranya :
Penggunaan kantong plastik secara massif, Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, Penggunaan AC berlebih, Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan, Pembakaran hutan, Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi, Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai, Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lain-lain.

●》Menurut Enni Sari Siregar, Marliana Wahyuni Nasution (2020)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan yaitu asap kendaraan, limbah industri tahu, limbah rumah tangga dan pestisida yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup. 
Enni Sari Siregar, Marliana Wahyuni Nasution

2.) Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan? 

●》Menurut Dian Permata Sari, Nike Purnamasari (2009) cara mengatasi penyebab-penyebab pencemaran lingkungan yang terjadi dalam perusahaan. Metode yang digunakan dalam penanganan pencemaran lingkungan adalah pengidentifikasian aspek dan dampak lingkungan yang berpengaruh, pemberian ranking terhadap potensi dampak pencemaran lingkungan kemudian mencari solusi untuk menangani pencemaran lingkungan. 

●》 Menurut Baiq Fatmawati (2013)
Berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat dan mencari bermacam-macam kemungkinan/alternatif penyelesaian terhadap suatu masalah, dan menerapkannya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

●》Menurut Agung Sugiarto, Djukri Djukri(2015)
pembelajaran berbasis SETS pada kelas eksperimen dan PBL pada kelas kontrol dapat meningkatkan kreativitas dalam pemecahan masalah pencemaran lingkungan.

3.) Model inovatif yang cocok untuk mengatasi pencemaran lingkungan?

●》 Menurut Elfira Febriani (2017) Pengembangan plastik biodegradable dari tepung singkong sangat potensial untuk dikembangkan karena bahan baku yang mudah didapatkan terutama di Indonesia. Plastik yang menggunakan bahan baku tepung singkong merupakan sebuah invensi yang harus dikembangkan untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang dapat berkembang. 

●》Menurut Sadhana, M. (2023), edible film yang terbuat dari porang telah mendapat perhatian sebagai solusi berkelanjutan dan inovatif untuk mengurangi sampah plastik dan meningkatkan pengawetan makanan. Porang, tanaman umbi-umbian yang kaya akan glukomanan, diolah menjadi bahan berbentuk gel yang dapat dibentuk menjadi berbagai bahan kemasan.

●》 Menurut Muhammad Alfarizi (2023) UMKM merupakan salah satu upaya dunia usaha yang paling dekat dengan masyarakat dan mempunyai dampak lingkungan yang berpotensi mengalahkan industri besar. Solusi model bisnis yang inovatif dengan mengadopsi ekonomi sirkular merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi bisnis UMKM dalam kinerja SDGs.

Berdasarkan kajian literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa, pertama penyebab terjadinya pencemaran lingkungan adalah ulah manusia sendiri dan limbah industri. Kedua, cara mengatasi pencemaran lingkungan yaitu dengan cara membuat bak pembuangan akhir dan mengelola sampah untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan. Ketiga, model inovatif untuk mengatasi pencemaran lingkungan adalah dengan mengadopsi ekonomi sirkular, UMKM, dan mengembangkan plastik biodegradable.

DAFTAR PUSTAKA

Irianto, I. K. (2015). Buku bahan ajar pencemaran lingkungan.
https://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/231/
Diakses pada 3 Maret 2024 11:30 WIB

Wisnu Arya Wardhana,ir. (2004) Berbagai dampak dari pencemaran lingkungan lainnya yang dapat terjadi dapat kamu pelajari melalui buku Dampak Pencemaran Lingkungan 
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
Diakses pada 3 Maret 2024 12:11

Enni Sari Siregar, Marliana Wahyuni Nasution
Jurnal Education and Development 8 (4), 589-589, 2020 
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyebab+pencemaran+lingkungan&oq=#d=gs_qabs&t=1709807293608&u=%23p%3DouCcG7gu71kJ
Diakses pada 7 Maret 2024 17:32 WIB

Sari, Dian Permata, and Nike Purnamasari (2009). Penanganan pencemaran lingkungan di PT Sinar Sosro Gresik. Diss. Petra Christian University, 2009. https://repository.petra.ac.id/2731/. 
Diakses pada 7 Maret 2024 19:12 WIB

Fatmawati, B. (2013). Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Mengatasi Permasalahan Pencemaran Lingkungan.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=cara+mengatasi+pencemaran+lingkungan&oq=#d=gs_qabs&t=1709793323743&u=%23p%3Ds1z63adEJQIJ
Diakses pada 7 Maret 2024 19:43

Sugiarto, A., & Djukri, D. (2015). Pembelajaran berbasis SETS sebagai upaya meningkatkan kreativitas dalam pemecahan masalah pencemaran lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(1), 1-11 https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/4527
Diakses pada 7 Maret 2024 19:24

Febriani, E. (2017). Inovasi Rancangan Produk dan Bisnis Model Termoplastik Dari Tepung Singkong. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 5(3). https://journal.untar.ac.id/index.php/industri/article/view/2103
Diakses pada 7 Maret 2024 19:47

Sadhana, M. (2023). EDIBLE FILM BERBASIS TEPUNG PORANG: TINJAUAN SISTEMATIS. In Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) (Vol. 9, No. 1, pp. 904-917). https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/1367. 
Diakses pada 7 Maret 2024 19:50

Alfarizi, M. (2023). Faktor Penentu Adopsi Ekonomi Sirkular, Model Bisnis Inovatif dan Dukungan APBN: Investigasi terhadap UKM Indonesia Berdasarkan PLS-SEM. Jurnal BPPK: Badan Diklat Keuangan , 16 (1), 37-56. https://jurnal.bppk.kemenkeu.go.id/jurnalbppk/article/view/777
Diakses pada 7 Maret 2024 19:53

Postingan populer dari blog ini

Biodata Diri Aulia Nahriyatul Husna